2. Jambu Biasa atau Jambu Pasarminggu
Jambu biji biasa memiliki ciri berupa rasa yang manis, biji banyak, dan dagingnya tebal. Beberapa jenis jambu yang termasuk ke dalam jambu biasa, antara lain jambu susu putih dan jambu susu merah atau jambu pasarminggu. Umumnya, jambu biasa atau jambu pasar minggu yang berdaging putih lebih disukai karena rasanya lebih manis, daging buah lebih tebal, dan teksturnya lebih lembut.
Jambu pasar minggu memiliki bentuk buah yang lonjong dengan bagian ujung membulat dan pada bagian pangkalnya meruncing. Jambu pasar minggu merupakan salah satu jenis jambu biji lokal yang dapat diunggulkan.
3. Jambu Bangkok
Jambu Bangkok merupakan varietas jambu biji hasil introduksi dari Thailand, kemudian dikembangkan di Indonesia sejak 1979. Jambu Bangkok memiliki ciri-ciri, seperti biji menggumpal, berbuah sepanjang tahun, dan mampu memproduksi buah hingga 120 kg per pohon per sekali masa ppanen. Jambu Bangkok merupakan jenis jambu biji yang berukuran besar dan berbentuk bulat sempurna dengan diameter sekitar 10 cm. Bahkan, ketika jambu Bangkok masih mentah, ukurannya bisa lebih besar.
4. Jambu Sukun
Jambu sukun memiliki ciri-ciri berupa buah yang tidak berbiji dan dapat dimakan pada waktu masih muda. Dengan kelebihan seperti itu, jambu sukun sangat cocok dikembangkan dan dapat diunggulkan sebagai tanaman budidaya. Jambu sukun ini mempunyai bentuk yang khas, yaitu seperti apel dengan ukuran panjang 4-5 cm. Tanaman jambu sukun mampu berproduksi sepanjang tahun dan tahan terhadap serangan hama dan penyakit.
5. Jambu Apel
Jambu apel merupakan jambu yang masih berada dalam satu rumpun dengan jambu sukun. Jambu sukun ini biasa juga disebut dengan jambu sukun Bangkok karena berasal dari Bangkok. Demikian halnya dengan jambu apel yang berasal dari Bangkok. Bentuk jambu apel mirip dengan apel, tidak berbiji, rasa lebih manis, aromanya wangi, dan lebih kesat. Jambu apel termasuk varietas yang unggul untuk dibudidayakan, namun bibitnya termasuk langka.
6. Jambu Merah Getas
Jambu merah getas merupakan hasil persilangan jambu Bangkok dengan jambu biji lokal. Jambu lokal yang disilangkan yaitu jambu pasarminggu yang akan menghasilkan buah dalam ukuran besar. Selain ukurannya yang besar, hasil persilangan yang kemudian disebut jambu merah getas ini pun memiliki daging buah yang lunak, berbiji sedikit, aroma harum, dan mempunyai rasa yang sangat manis. Tanaman jambu merah getas menghasilkan buah sesuai dengan produktivitas tanaman jambu Bangkok sehingga jambu biji jenis ini dapat diunggulkan.
Seperti tanaman lainnya, jambu biji juga memiliki varietas unggul dan sangat dianjurkan untuk dibudidayakan dalam skala pertanian. Selain jenis-jenis jambu biji diatas, terdapat pula beberapa varietas yang disarankan untuk dibudidayakan, seperti jambu biji tanjung barat dan jambu khemer.
Tanaman jambu biji sejak dahulu dikenal sebagai salah satu jenis tanaman buah yang mampu berbuah sepanjang tahun atau tidak mengenal musim.
Namun, puncak dari produktivitas jambu biji biasanya akan terjadi sekitar bulan Februari sampai dengan bulan Maret. Pada bulan-bulan ini, jambu biji yang mengalami panen akan mendatangkan hasil yang sangat maksimal.
Nah, itulah pembahasan singkat mengenai klasifikasi jambu biji berserta jenis-jenisnya. Tanaman jambu biji memiliki nilai ekonomis yang cukup tinggi dan permintaan konsumennya sangat tinggi.
Oleh karena itu, tidaklah rugi jika kemudian Anda tertarik untuk membudidayakan tanaman jambu biji ini. Untuk mendapatkan referensi mengenai cara budidaya tanaman jambu biji, Anda bisa membaca banyak referensi yang sudah banyak bertebaran di berbagai media, seperti buku dan kumpulan artikel budidaya di internet. Jadi, tunggu apalagi?
Demikianlah sedikit pembahasan tentang klasifikasi jambu biji dan jenis-jenisnya semoga ulasan ini dapat bermnfaat bagi para pembaca semuanya, sampai berjumpa kembali dipembahasan kami lainnya.