Menanam Tanaman Warung Hidup Di Pekarangan Rumah

Posted on

Tanaman warung hidup merupakan tanaman di lahan sempit maupun luas dengan beragam tumbuhan yang bermanfaat sebagai pelengkap bumbu, sayuran, ataupun buah-buahan. Warung hidup dapat Anda tanam secara langsung di pekarangan rumah atau menanam dengan media pot.

tanaman warung hidup

Pot yang digunakan tidak perlu membeli, tetapi memanfaatkan bahan daur ulang, misalnya kaleng makanan bekas yang besar, ataupun kaleng bekas cat. Yang terpenting adalah dapat membuat tanaman tersebut nyaman.

Sayuran dan buah yang gampang tumbuh di pekarangan di antaranya adalah cabai rawit, jambu biji, tomat, serai, daun salam, singkong, ubi, daun singkong dan aneka rempah. Bertanam sayuran di pekarangan rumah sendiri sangatlah berguna. Sangat disayangkan jika Anda memiliki halaman pekarangan yang luas, namun tak dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.

Selain indah dipandang, beragam sayuran yang ada di pekarangan rumah juga bisa kita petik dan gunakan untuk kebutuhan sehari-hari. Selain terjamin, beragam sayuran tersebut juga sehat dan bersih. Dilihat dari sisi kecantikan dan kesehatan, warung hidup cukup memiliki peranan penting juga strategis.

Manfaat Tanaman Warung Hidup

Cukup banyak manfaat yang bisa kita peroleh hanya dengan memiliki warung hidup di pekarangan rumah. Beberapa manfaat tersebut yaitu:

  1. Peremajaan pekarangan rumah sangat berguna bagi kenyamanan lingkungan di sekitar kita.
  2. Memiliki persediaan obat alami, misalnya lidah buaya yang bisa digunakan untuk menyembuhkan keseleo.
  3. Persediaan keperluan dapur terjamin jika di pekarangan rumah kita tersaji daun seledri, daun bawang, cabai rawit, daun suji, tomat, singkong, daun pandan, atau daun salam. Bila ada salah satu bahan masakan yang kurang, kita tak perlu repot-repot ke warung hanya untuk membeli cabai rawit. Ckup mengambilnya di pekarangan rumah saja.
  4. Daun yang berguguran dan sampah organik bisa dijadikan sebagai pupuk organik bagi tanaman yang kita punya.
  5. Minat yang menghadirkan nilai plus bagi keluarga. Tanaman warung hidup yang kita punya pun bisa kita jual, jika kita membuka atau mempunyai sebuah warung sayur.
Baca Juga:  Prospek Bisnis Tanaman Herbal dan Khasiatnya, Pelajari Artikel Ini!

Beberapa tanaman obat yang bisa ditanam di pekarangan adalah sebagai berikut:

1. Jahe

Kegunaan jahe selain sebagai bumbu dapur adalah bisa pula memberi aroma pada makanan seperti roti, biskuit, atau kue juga minuman. Sebagai salah satu obat tradisional, jahe bisa dipakai untuk memadamkan kejang, menyembuhkan inflamasi dan rematik.

Jahe juga dikenal berkhasiat sebagai antimuntah serta antimikroba. Bila ingin menanam jahe, pilihlah bibit dari tanaman jahe yang sehat dan dengan kulit yang tak baret. Lahan yang digunakan yaitu lahan dengan tanah yang subur dan banyak mengandung humus.

Buatlah lubang tanam sedalam kurang lebih tiga sampai tujuh setengah sentimeter. Lalu, tempelkan bibit di tanah dengan cara dijatuhkan. Ketika pemupukan, jangan lupa untuk menggunakan pupuk organik. Tanaman jahe tak membutuhkan banyak air, sehingga tidak perlu selalu disiram.

2. Lengkuas

Ada dua jenis lengkuas yaitu lengkuas dengan rimpang putih dan lengkuas dengan rimpang merah. Lengkuas dengan rimpang putih biasanya digunakan untuk penyedap masakan. Sedangkan lengkuas dengan rimpang merah selalu digunakan sebagai obat tradisional. Sebagai obat, lengkuas bisa digunakan untuk menumbuhkan selera makan dan bisa memadamkan sakit rematik juga sakit kulit.

3. Kunyit

Kunyit adalah tanaman yang memiliki banyak manfaat. Manfaat-manfaat tersebut di antaranya digunakan sebagai antioksidan, pembersih darah, sebagai antiinflamasi, dan untuk ramuan jamu. Bibit kunyit diperoleh dari potongan rimpang sebab lebih gampang tumbuh.

Lahan yang akan ditanami kunyit sebaiknya subur dengan ukuran lubang tanam antara 5-10 cm. Tanam bibit dengan arah tunas mengarah ke atas. Penyiraman tanaman wajib diperhatikan supaya tak terendam air sehingga rimpang tak membusuk, karena kunyit adalah salah satu tanaman yang tak tahan air.

Baca Juga:  Cara Menanam Jahe Merah dengan Polybag Untuk Pemula

4. Lidah Buaya

Selain digunakan sebagai hiasan di pekarangan, tumbuhan ini pun sering dipakai untuk membuat rambut subur, memulihkan luka bakar, juga keseleo. Lidah buaya mempunyai daun yang runcing berbentuk taji dan batangnya tak nampak karena tertutup oleh daun-daun yang rapat. Perawatan lidah buaya tidaklah sulit, sebab ia mempunyai cadangan air sehingga tahan pada cuaca kering. Maka penyiraman pada tanaman ini tak perlu sering dilakukan.

5. Cabai Jawa

Cabai Jawa mempunyai manfaat untuk mengatasi kejang perut, sakit kepala, disentri, demam, serta sakit gigi.

6. Kencur

Kencur mempunyai beberapa manfaat yaitu memulihkan flu pada bayi, masuk angin serta batuk, dan melenyapkan rasa lelah.

7. Sirih

Sirih bermanfaat untuk melenyapkan gatal-gatal di kulit, mengatasi pendarahan pada gusi juga mimisan, dan menyembuhkan sariawan.

8. Jambu Biji

Jambu biji memiliki manfaat untuk menyembuhkan sakit perut, mengatasi maag, juga diabetes.

Langkah-Langkah Menanam Warung Hidup di Pekarangan

Dalam menanam warung hidup, yang paling penting yaitu perencanaan. Tanpa suatu perencanaan yang matang, maka tanaman sayuran yang tumbuh bisa berantakan, acak-acakan, atau bahkan seperti terkesan jorok. Prinsip dasar agar menghasilkan taman sayuran adalah keselarasan, keseimbangan, berkelanjutan, dan kesatuan.

Anda harus terlebih dahulu menentukan jenis tanaman apa yang ingin Anda tanam. Contohnya, jika nanti tumbuh yaitu bagaimana tinggi maupun rendahnya. Hal kedua adalah membuat tanggul-tanggul. Tanggul yang cocok untuk diterapkan di dalam warung hidup adalah tanggul yang dibuat berbelok-belok, bukan tanggul yang lurus.

Di samping itu, dapat pula didesain tidak ditanam di tanah, namun ditempatkan ke dalam pot. Sebab jika ditempatkan di dalam pot maka akan mudah untuk dipindah-pindah. Sehingga dapat diletakkan di tempat yang lebih selaras dengan lingkungannya.

Baca Juga:  Cara Menanam Jahe Merah dalam Karung yang Mudah Diikuti

Langkah awal dalam pematang dan pembenihan adalah mengerjakan tanah pekarangan. Cangkul tanah sedalam 25-30 cm, kemudian ratakan. Sesudah itu berikan pupuk kandang, dan larutkan dengan tanah lapisan atas. Diamkan selama dua minggu, lalu buatlah tanggul yang berbelok-belok.

Lebar tanggul kira-kira 80-100 cm, tinggi 20-30 cm, sedangkan panjangnya diatur sebagus mungkin. Jarak antara tanggul satu dengan yang lainnya adalah 30-40 cm. Umumnya benih sayuran disimpan dalam tempat khusus. Pada tempat tersebut terdapat tingkat kemurnian, jumlah benih, kemampuan berkecambah, tanggal kadaluarsa dan lain-lain. Sebaiknya benih tersebut disemaikan terlebih dulu di tempat khusus pembenihan.

Kotak pembenihan dibuat dari kayu dengan ukuran panjang 50 cm, dengan lebar 30 cm, dan tinggi 20 cm. Di bagian bawah buatlah lubang-lubang. Isilah kotak dengan media tanam berwujud tanah, pasir, juga pupuk kandang. Siram dengan air bersih hingga basah. Keesokan harinya buatlah alur-alur dangkal sedalam 1 cm dan jarak antar alur 5 cm. Kemudian sebarkan benih di dalam alur, dan tutup dengan tanah tipis. Siram kembali, tunggu hingga dua minggu.

Pindahkan bibit ke kantung plastik (polybag). Peliharalah bibit di dalam polybag kurang lebih selama tiga hingga empat minggu kemudian. Dan sesudah itu ditanam di tanah pekarangan yang sudah disiapkan. Selesailah sudah dan Anda sudah bisa menikmati keindahan warung hidup di pekarangan rumah Anda.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *