Menanam Tanaman Tomat
Bidang tanah yang cocok untuk tomat adalah tanah bertekstur liat yang banyak mengandung pasir. Tomat bisa dikatakan tanaman yang sensitif dalam menyerap unsur hara di dalam tanah.
Jika ada salah satu saja unsur hara yang kurang, tomat akan memperkecil buahnya. Namun, hal itu tidak akan memengaruhi unsur-unsur gizi yang dibentuknya.
Secara umum, tomat bisa tumbuh di semua dataran, baik dataran rendah, sedang, maupun tinggi, tapi tergantung pada jenis varietasnya. Kebanyakan varietas tomat bisa berhasil tumbuh memuaskan di dataran tinggi.
Namun, harus dipastikan lahan yang dipakai adalah tanah yang subur dan drainasenya bagus. Cuaca di dataran tinggi tergolong sejuk dan kering, sangat cocok untuk pertumbuhan tanaman tomat yang peka terhadap terik panas dan hujan. Suhu terbaik bagi tanaman ini adalah 23 derajat celcius di siang hari dan 17 derajat celcius di malam hari.
Membuat Bibit Tomat
Bibit tanaman tomat yang sudah jadi banyak dijual di pasaran dengan berbagai merk dagang. Namun, bila ingin mencoba membuat bibit sendiri, berikut langkah-langkah mudahnya.
- Pilih buah tomat varietas unggul yang sehat dan matangnya penuh.
- Peram buah tomat pilihan tersebut selama tiga hari sampai lunak dan warnanya berubah menjadi merah gelap.
- Ambil biji dan lendirnya saja, lalu fermentasi selama tiga hari sampai biji-bijinya terpisah dari lendir dan airnya.
- Ambil bijinya saja, lalu cuci bersih dan jemur hingga kering sampai batas kadar airnya kurang dari 6%.
Biji tomat yang sudah kering bisa langsung disemai. Penyemaian bibit tomat bisa berlangsung selama dua minggu sejak biji disebar. Pada waktu ini, bibit tanaman ini sudah tumbuh sekitar 7-10 cm dan sudah siap disapih.
Penyapihan dilakukan untuk memisahkan bibit yang bagus dan melatih tanaman muda untuk bisa hidup. Tempat penyapihan biasanya dibuat dari pelepah pisang atau kalau mau lebih praktis bisa menggunakan polybag.
Penyapihan tanaman tomat bisa berlangsung selama satu bulan. Bila berhasil tumbuh dengan baik, pada umur ini bibit sudah mencapai tinggi sampai 15 cm dan memiliki 3 sampai 4 helai daun.
Setelah itu, tanaman tomat muda siap untuk dipindahkan ke lahan penanamannya. Jarak tanam yang aman untuk setiap tanaman ini adalah 50-60 cm.
Tanaman tomat tidak memerlukan penyiraman yang intens. Cukup ketika cuaca terasa sangat panas dan tanah menjadi kering karena kekurangan air. Air siraman cukup disiramkan pada batang dan akarnya saja, tidak sampai mengenai daun dan buah.
Tanaman ini sangat sensitif terhadap genangan air. Oleh karena itu, drainase di sekitar lahan penanaman harus tertata apik supaya jika turun hujan air bisa mengalir dengan lancar.
Manfaat Lain Tanaman Tomat
Selain dikonsumsi buahnya, tomat juga bisa dimanfaatkan batang dan daunnya. Bagian tomat ini, bisa diolah dijadikan insektisida dan fungisida yang efektif untuk membasmi ulat bulu, kutu daun, telur serangga, ngengat, lalat putih, belalang, jamur, atau bakteri pembusuk tanaman lainnya.
Pada batang dan daun tomat terkandung senyawa alkaloid tomatine. Senyawa inilah yang menjadi bahan aktif insektisida dan fungisida.
Selain bereaksi terhadap hama tanaman, cairan ini juga bersifat racun bagi manusia, sehingga memerlukan kewaspadaan saat menanganinya.
Keracunan zat ini dapat menyebabkan gangguan pencernaan yang serius. Gunakan sarung tangan, penutup hidung dan mulut, ketika sedang membuat dan menyemprotkannya ke tanaman. Berikut ini adalah langkah-langkah pembuatannya.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Daun dan batang tomat sebanyak 1 kilogram.
- Daun dan batang tomat yang sudah dipotong-potong sebanyak 2 genggam.
- Air sebanyak 4 liter dibagi menjadi dua bagian, masing-masing 2 liter.
- ¼ batang sabun
Cara membuat:
- Masak 1 kg daun dan batang tomat yang sudah disiapkan di dalam 2 liter air selama 30 menit.
- Setelah 30 menit dimasak, masukkan 2 genggam daun dan batang tomat yang sudah dipotong-potong tadi beserta 2 liter air yang tersisa.
- Aduk campuran tersebut sampai merata, kemudian diamkan selama 6 jam.
- Saring campuran tadi dan ambil airnya saja.
- Larutkan ¼ batang sabun ke dalam cairan.
- Cairan insektisida dan fungisida pun siap digunakan.
Demikian ulasan mengenai tanaman tomat. Semoga apa yang dijelaskan tersebut dapat bermanfaat bagi Anda untuk menanam dan memanfaatkan tomat dalam kehidupan sehari-hari. Selamat mencoba.
